
DANO, LELES – Tim khusus Ketahanan Pangan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat turun langsung untuk melakukan survei pemetaan lahan di Dusun 4, Desa Dano, Kecamatan Leles, pada Senin, 4 Agustus 2025. Survei ini merupakan langkah awal untuk merealisasikan program ketahanan pangan skala nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan yang dikoordinasikan oleh tim Ketahanan Pangan Polda Jabar ini bertujuan untuk mencari lokasi yang tepat untuk pengembangan lumbung pangan (food estate). Program strategis ini menargetkan lahan dengan luas minimal 30 hektar. Lahan tersebut rencananya akan ditanami jagung sebagai komoditas utama, didukung oleh beberapa jenis sayuran lainnya. Guna mencapai diversifikasi pangan.
Tim survei, yang didampingi oleh jajaran Polda Jabar, meninjau beberapa titik potensial di wilayah tersebut. Salah satu lahan yang didata adalah milik Bapak H. Yayan seluas 5 hektar. Namun, karena kebutuhan program jauh lebih besar, tim juga memetakan kemungkinan penggabungan beberapa bidang tanah milik warga lain untuk mencapai target 30 hektar.
Meskipun demikian, proses ini masih dalam tahap survei awal dan belum ada keputusan final (fiksasi). Salah satu tantangan signifikan yang menjadi catatan utama tim di lapangan adalah kondisi akses jalan ke beberapa titik lokasi yang dinilai sangat sulit untuk mobilitas kendaraan besar dan alat-alat pertanian modern.
Menurut keterangan salah satu pihak dari tim Ketahanan Pangan Polda Jabar bertugas penuh untuk menjalankan arahan dan menyukseskan program dari Bapak Presiden. Ia menekankan bahwa survei ini sangat krusial untuk memastikan kelayakan sebuah lokasi. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tantangan seperti akses jalan akan menjadi bahan evaluasi utama, dan keputusan final mengenai penetapan lokasi akan diambil pada hari Rabu besok setelah semua data terkumpul dan dianalisis secara komprehensif.